Teknologi Kekebalan Tubuh Kering |Akurasi tinggi |Mudah digunakan |Hasil instan |Menu yang komprehensif
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi hormon perangsang tiroid (TSH) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi hormon perangsang folikel (FSH) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi hormon luteinizing (LH) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi β-human chorionic gonadotropin (β-HCG) dalam sampel serum manusia, plasma atau darah utuh secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi hormon anti-müllerian (AMH) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi prolaktin (PRL) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi serum amiloid A (SAA) dalam sampel serum manusia, plasma, atau darah lengkap secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif in vitro terhadap konsentrasi interleukin-6 (IL-6) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi prokalsitonin (PCT) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif in vitro terhadap konsentrasi protein C-reaktif (CRP) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi antigen spesifik prostat (PSA) dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap manusia secara in vitro.
Kit ini digunakan untuk deteksi kuantitatif konsentrasi gastrin 17 (G17) dalam sampel serum manusia, plasma atau darah utuh secara in vitro.